Mengenal Apa itu Kubernetes dan Manfaat Dan Cara Menggunakannya
Mengenal Apa itu Kubernetes dan Manfaat Dan Cara Menggunakannya

Perusahaan Google telah dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar yang ada di dunia. Tidak hanya menyediakan berbagai platform search engine yang banyak digunakan oleh masyarakat di dunia, namun juga banyak platform lainnya yang diciptakan untuk mempermudah kegiatan dan aktivitas masyarakat.

Mengenai hal tersebut bagaimana perusahaan Google bisa menjalankannya? Apa hubungannya Google dengan Kubernetes? Dan apakah sebenarnya pengertian, manfaat, dan cara menggunakan Kubernetes itu sendiri?

Nah mau tau seperti apa cara kerja, hingga arsitektur dan fitur lengkap dari kubernetes? yuk, simak panduan berikut ini.

Mengenal Apa Itu Kubernetes ? 

Kubernetes sendiri sejenis aplikasi cluster management open source dan berasal dari aplikasi internal. Aplikasi ini umumnya digunakan oleh Google (Borg) dengan tujuan mengelola cluster milik mereka sendiri, dari segi bisnis, aplikasi management open source ini adalah senjata yang diandalkan oleh Google dengan tujuan mendongkrak naiknya peringkat Google di pasar cloud hosting.

Pengertian lainnya dari aplikasi ini yaitu jenis platform open source dan sering digunakan pada manajemen cointainer. Apikasi ini dapat disingkat dengan huruf dan angka K8s. untuk huruf K sendiri berada di depan, ada angka 8 di bagian tengahnya yang artinya huruf “ubernete”serta huruf s dibagian akhirnya. Sehingga aplikasi ini penyebutannya sering dengan K8s.

Mengapa Kubernetes Di Butuhkan?

 

Kubernetes bisa melakukan penjadwalan seta menjalankan container pada aplikasi di kelompok mesin virtual juga fisik. Tetapi, aplikasi cluster management open source ini dapat dijadikan pengembangan terhadap “cut the cord” menuju mesin virtual maupun fisik. Pergerakan dimulai dari infrastruktur host-sentris menuju infrastruktur container.

Keuntungan juga manfaat yang di dapatkan dari aplikasi ini adalah bisa melekat secara penuh di container. Kubernetes ini menyediakan atau memberikan infrastruktur demi membantu membangun berbagai lingkungan untuk pengembangan dalam kontainer-sentris.

Lebih jelasnya sekarang ini banya muncul teknologi baru, salah satunya teknologi container. Penggunaan teknologi ini bisa membuat semua aplikasi yang dimiliki mampu dikemas dengan demikian saat akan dijalankan kapanpun dan dimanapun aplikasi tersebut bisa berjalan seperti biasanya atau sama dengan ketika Anda mencobanya.

Disini Anda sebagai pengguna sudah tidak perlu menginstall banyak server yang di dalamnya ada banyak environment, aplikasi, juga kebutuhan yang lain, sebab semuanya telah dibutuhkan oleh aplikasi sudah dipasang pada container.

Disini agar container bisa berjalan, tentu butuh adanya aplikasi. Sedangkan pada umumnya aplikasi yang digunakan adalah Docker. Aplikasi ini di install pada server, lalu dijalankan di docker image maka terbentuknya container serta aplikasi yang sudah berjalan serta dapat digunakan.

 

Bagaimana Platform Yang Ada Pada Kubernetes?

 

Banyaknya fungsi yang dimiliki oleh Kubernetes ini, namun masih terus ada scenario terbaru yang bertujuan memperoleh keuntungan di fitur barunya. Alur kerja yang digunakan lebih spesifik pada aplikasi supaya bisa disederhanakan demi mempercepat kecepatan pada pengembang. Adanya Orkestrasi ad hoc yang diterima di awal seringkali memerlukan otomatisasi yang lebih kuat.

Hal ini yang menyebabkan Kubernetes mampu dirancang menjadi sebuah platform demi membangun ekosistem di komponen serta alat uang bisa mempermudah penerapan, pengelolaan aplikasi, serta skala.

 

Istilah yang Umum Digunakan Pada Kubernetes

 

Dalam Kubernetes ada beberapa istilah yang harus dipahami oleh pengguna, supaya bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik:

 

Pod

  1. Pod merupakan salah satu grub pada container instance. Dengan ini Anda dapat menjalankan tidak hanya satu container saja (misalkan aplikasi redis cache + web + longing service pada satu pod. Dimana satu container dengan container yang lain yang berada dalam satu pod mampu mengakses menggunakan alamat localhost. Anda bisa menganggap pod merupakan laptop yang biasa Anda gunakan untuk coding. Alamat localhost sendiri sangat umum digunakan untuk melakukan akses database pada aplikasi Anda.

Node

  1. Node merupakan representasi dalam satu mesin dan bisa saja mesin yang digunakan adalah mesin jenis virtual (misalkan dropletnya DigitalOcean atau VPS) maupun fisik.

Service

  1. Istilah service ini di Kubernetes adalah mekanisme yang digunakan mengekspos pod ke dunia luar. Tidak adanya alamat IP jelas pada aplikasi yang berjalan pada pod, sehingga supaya bisa akses pada aplikasi lain maupun oleh user, wajib menggunakan alamat IP yang tepat. Maka di service inilah akan ditemukan alamat IP tetap dan nantinya bisa diarahkan ke pod Anda dengan menggunakan selector.

Label

  1. Label dalam Kubernetes merupakan seperangkat informasi yang berupa metadata dengan tujuan mencari pod khusus. Selain itu juga mempunyai banyak fungsi lain yang bisa digunakan pada kubernetes.

App-Belajar

  1. Anda bisa membuat label app dengan isinya nama aplikasi dan container, service, dan Pod yang merupakan bagian aplikasi belajar tersebut Anda beri label app=belajar.

Strage-Production

  1. Label stage umumnya digunakan dalam menentukan konfigurasi environment deployment pada aplikasi Anda. Misalkan testing, development, performance test, production, serta security est.

Jenis-frontend

  1. Disini Anda bisa menciptakan sebuah label jenis aplikasi, misalkan cache, fileserver, database, froontend, dan lain sebagainya.

Selector

  1. Selector merupakan filtering yang menggunakan label, contohnya saat Anda mencari banyak instance database dengan menggunakan aplikasi belajar yang dijalankan pada production.

Kelebihan Menggunakan Kubernetes

 

Kubenernetes memberikan keuntungan yang bisa dirasakan oleh penggunaannya, yaitu:

1. Service discovery and Load Balancing

Kubernetes bisa mengekspose container yang digunakan dengan nama DNS atau IP address server sendiri. Ketika trafik berada di container besar, aplikasi ini secara otomatis bisa melakukan load balancing trafik atau penyeimbang beban serta distribusi trafik dengan demikian aplikasi yang dijalankan bisa stabil.

Storage orchestration. Aplikasi ini dapat juga me-mount di system storage yang digunakan, misalkan storage, local storage dari cloud provider misalkan alicloud dan aws.

2. Automated Rollouts and Rollbacks

Deployment dapat menggunakan jenis file YAML. Dengan demikian bisa mendeskripsikan dahulu deployment yang diinginkan. Anda dapat menggunakan jenis file YAML agar dapat melakukan deployment lain serta untuk merubah deployment yang sudah ada. Lebih dalam lagi Anda bisa melaksanakan rollback dengan menggunakan fike YAML dahulu. Dengan demikian semuanya bisa terdokumentasi serta bisa dilakukan secara otomatis.

3. Self-healing

Adanya Kubernetes dapat merestart container yang gagal, mengganti, serta memastikan container yang sudah tidak bisa menanggapi request serta tidak mungkin memberikan adanya trafik ke container hingga container benar siap dalam menerima request.

4. Secret and configuration management

Kubernetes mempunyai kelebihan dapat menyimpang data sensitive yang Anda miliki, misalkan password, ssh keys, auth token. Anda bisa juga membangun serta mengupdate berbagai macam secret dengan tidak harus membangun ulang container image, serta tidak harus mengekspose secret pada konfigurasi Anda. Lebih jelasnya Kubernetes (K8s) adalah orkestrasi container open source dan dikembangkan oleh Google.

Keberadaan aplikasi ini bisa memudahkan Anda dalam hal membangun berbagai ekosistem pada komponen serta alat yang dapat mempermudahkan penerapan, pengelolaan pada aplikasi, serta skala. Ada banyak intilah yang harus dimengerti oleh para penggunaan aplikasi ini, supaya dapat menggunakan dengan mudah. Selain itu Kubernetes memiliki kelebihan yang banyak dan hanya bisa dirasakan bagi mereka yang benar-benar menerapkan.

Arsitektur Kubernetes

Pada diagram arsitektur kubernetes diatas terdapat beberapa komponen berbeda yang saling terintegrasi diantaranya adalah :

  1. Kubelet
  2. Kubernetes controller manager
  3. Kubernetes API server

1. Master Components

Komponen Master menyediakan cluster control plane. komponen master berfungsi untuk mengatur penjadwalan, memulai pembuatan pod dengan replicate.

2. Node Componentes

komponen node jalan pada setiap node / worker, menjaga pod yang berjalan dan menyediakan runtime untuk kubernetes. berikuti komponen node.

  • kubelet
  • kube-proxy
  • container runtime

3. Addons

Addons adalah pod dan layanan yang mengimplementasikan fitur cluster. Pod dapat dikelola oleh Deployment, ReplicationControllers, dan sebagainya. beirkut adalah bagian dari addons.

  • DNS
  • Web UI (Dashboard)
  • Container Resource Monitoring
  • Cluster Level Logging

Kesimpulan dan Penutup 

Keuntungan juga manfaat yang di dapatkan dari Kubernetes ini adalah bisa melekat secara penuh di container. Kubernetes ini menyediakan atau memberikan infrastruktur demi membantu membangun berbagai lingkungan untuk pengembangan dalam kontainer-sentris.

Sehingga memudahkan programmer. Selain itu keunggulan kubernetes Jika anda sebagai pengguna sudah tidak perlu menginstall banyak server yang di dalamnya ada banyak environment, aplikasi, juga kebutuhan yang lain, sebab semuanya telah dibutuhkan oleh aplikasi sudah dipasang pada container.

Nah, Bagaimana menurut anda? selain aplikasi ini open source alias gratis, anda dapat memanfaatkan teknologi ini untuk pengembangan aplikasi anda. Agar prosesnya lebih cepat tanpa harus menginstall satu persatu servernya. Semoga bermanfaat.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)