Kamera CCTV PTZ, dan Cara Kerjanya – Pan tilt zoom camera (PTZ) adalah camera yang bisa bergerak ke kanan kiri (pan), naik turun (tilt) dan melakukan fungsi zoom. Kamera CCTV PTZ terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: konvensional dan telemetry receiver.
Perbedaannya terletak pada kabel yang kamera PTZ gunakan. Sistem konvensional memerlukan sedikitnya 10 penghantar (kabel isi 10), sedangkan telemetry receiver hanya membutuhkan kabel isi 2 saja. Lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi berikut ini :
Pada sistem konvensional untuk mengontrol camera memerlukan PTZ Controller. Controller ini memiliki dua jenis tegangan output, yaitu DC12V untuk lensa dan AC24V atau 220V untuk motor. Pada bagian tengahnya terdapat knop potensiometer yang bertuliskan Lens Speed. Fungsinya untuk mengatur kecepatan Zoom, Focus dan Iris (kecuali untuk jenis Auto Iris). Pada speed max. gerakan zooming akan cepat, karena tegangan yang keluar adalah 12VDC.
Pada kondisi speed min. gerakan zoom akan lambat dan halus, karena tegangan output dari controller berkurang. Adapun kecepatan gerakan motor sudah tidak dapat diatur lagi (factory standard). Saat ini PTZ konvensional masih cukup banyak penggunanyadi berbagai tempat, seperti di kawasan industri, bank, public area dan kantor pemerintahan. Sekalipun masih berfungsi, namun peralatannya kebanyakan sudah tergolong “kuno”.
Keuntungan dari sistem PTZ konvensional adalah:
Sedangkan kekurangan dari sistem PTZ konvensional ini yaitu adalah:
Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System di ilmiteknik.co.id, Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, atau bisa follow Sosial Media Ilmi Teknik Dwi Perdana untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @ilmiteknik, Facebook Fanspage ilmiteknik
Tulis Komentar