Konfigurasi IP Loopback dan Static Route di JunOS
Konfigurasi IP Loopback dan Static Route di JunOS

Pada artikel ini saya akan berbagi bagaimana cara Konfigurasi IP Loopback dan Static Route di JunOS

Arikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya : Konfigurasi Logical System dan IP Address di JunOS

A.Pengertian
  • IP Loopback adalah Alamat IP (IP Address) yang dialokasikan software untuk mengakses host itu sendiri. Loopback Address tidak mewakili hardware yang tidak terkoneksi dengan suatu network hanya digunakan untuk menjalankan aplikasi secara lokal dalam host yang bersangkutan..
  • Static Route adalah suatu peruteaan secara manual yang digunakan oleh administrator jaringan untuk menghubungkan dan beberapa network yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi.
B.Latar Belakang
  • IP Loopbak digunakan untuk testing pada local machine.Seperti saat menginstall server dimana kita ingin test web server kita,kita bisa mengisikan ip loopback kita untuk testing.
  • Dalam satu jaringan pasti memiliki beberapa network yang berbeda.Karena apabila menjadi 1 network saja maka traffic broadcast akan tinggi dan menyebebkan jaringan tidak efisien,Oleh karena itu administratotr jaringan dapat memecah menjadi beberapa network dan menerapkan routing agar antar network dapat saling berkomunikasi.
C.Maksud dan Tujuan
  • Mengetahui pengertian IP Loopback
  • Mengetahui pengertian Static Route
D.Hasil yang diharapkan
  • Mampu mengaplikasikan IP Loopback di JunOS
  • Mampu memahami cara kerja Static Route
E.Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Aplikasi VMWare
  • JunOS Olive.ova
  • Putty
F.Jangka waktu pelaksanaan
  • 10 Menit
G.Tahap Pelaksanaan
    1.Topologi seperti gambar berikut
        Untuk topologi seperti pada tutorial sebelumnya.Namun disini kita tambahkan IP Loopback.Dimana IP Loopback tersebut berbeda network sehingga harus ditambahkan route diantara R1 dan R2.Untuk routenya kita pakai Static Route jadi kita tambahkan manual.
    2. Menambahkan interface loopback dan ip loopback di R1 R2
    root@JunOS#set logical-system R1 interfaces lo0.1 family inet address 1.1.1.1/32
            Digunakan untuk menambahkan interface lo0.1 di R1.Untuk interface loopback wajib diisikan lo0.Untuk unitnya disini kita pakai unit 1 saja.
    root@JunOS#set logical-system R2 interfaces lo0.2 family inet address 1.1.1.1/32
       
        Apabila kita test ping ke ip loopbacknya maka terdapat pesan error No route to host.Oleh karena itu kita static route dahulu.
    3. Menambahkan static route di R1 dan R2
    root@JunOS#set logical-system R1 routing-options static route 2.2.2.2 next-hop 12.12.12.2
            Digunakan untuk menambahkan static route dengan dst-address 2.2.2.2 (ip loopback R2) via/gateway 12.12.12.2 (ip R2).
            Next-hop ini sama seperti gateway kalau di MikroTik.Jadi next-hop ini isikan IP router lawan/router tetangga.
    root@JunOS#set logical-system R2 routing-options static route 1.1.1.1 next-hop 12.12.12.1
            Digunakan untuk menambahkan static route dengan dst-address 1.1.1.1 (ip loopback R1) via/gateway 12.12.12.1 (ip R1).
            Dikedua Router harus ditambahkan secara manual routingnya.Apabila hanya disalah satu router saja yang ditambahkan maka unreachable.

            Format penulisannya routing-options static route [dst-address/ip tujuan] next-hop [gateway/ip lawan]
    4. Show route table R1
    root@JunOS#run show route logical-system R1
            Digunakan untuk menampilkan tabel routing di R1
        Tertera bahwa untuk ke network 2.2.2.2 (ip loopback R2) menggunakan routing static via em0.1 dimana interface em0.1 terhubung ke R2 dengan ip di R2 yang berfungsi sebagai gateway adalah 12.12.12.2.
    5. Show route table R2
            Disini pastikan juga bahwa di R2 terdapat info route ke ip loopback R1 1.1.1.1.Apabila tidak ada info maka unreachable dan jaringan tidak bisa saling berkomunikasi.
    6. Test ping
        Hasil ping sudah reply setelah sebelumnya No route to host.Oleh karena itu jangan lupa ditambahkan static routenya agar beda jaringan dapat saling terhubung.

SELESAI....

H.Kesimpulan
  • Static route berarti administrator jaringan menambahkan route nya secara manual
  • Penambahan route ini dilakukan disetiap router / didaftarkan ditiap router dengan mengisi dst-address dan next-hop/gatewaynya
  • Dst-address adalah IP Address yang tidak ada di router itu sendiri.Jadi dst-address adalah IP tujuan.
  • Next-hop/gateway adalah IP Address router lawan/tetangga yang berfungsi sebagai gerbang/jalan menuju ke IP tujuan.
  • Interface loopback wajib menggunakan lo0.Unit pakai bebas.


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)