CCTV Mengalami Video Loss? Jangan Panik! Ini Tips dan Trik Cara Mengatasinya – CCTV banyak digunakan di tempat umum maupun di hunian rumah sebagai pengawas keamanan. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, CCTV bekerja selama 24 jam penuh tanpa henti. Hal ini bisa mengakibatkan malfungsi pada CCTV, salah satunya adalah Vloss atau CCTV no video.
Video loss pada CCTV biasanya diiringi dengan warna biru atau hitam sebagai latar belakang. Video loss atau CCTV no video ini merupakan kondisi dimana layar monitor CCTV tidak menampilkan gambar apapun dan berganti dengan status video loss tertera pada layar. Selain layar monitor yang blank, kondisi video loss juga berarti tidak ada video yang terekam dan tersimpan dalam DVR.
Kondisi yang seperti itu membuat CCTV tidak berfungsi dengan efektif dan efisien. Juga, menghambat Anda dalam melakukan pengawasan pada lingkungan sekitar, terlebih tempat dimana CCTV dipasang adalah wilayah yang berbahaya.
Ada beberapa penyebab dari video loss atau CCTV no video. Antara lain:
Kamera yang mengalami kerusakan hingga mati total dapat menyebabkan CCTV no video atau video loss. Terdapat dua kemungkinan mengapa kamera CCTV bisa rusak atau mati. Pertama, sensor infrared yang terus menyala namun tidak ada tampilan di monitor CCTV berarti kamera mengalami rusak.
Sebaliknya, jika infrared mati namun kamera masih bekerja dengan baik, maka kemungkinan besar fungsi infrared menurun bahkan tidak berfungsi sama sekali dan kamera hanya bisa merekam di siang hari saja. Infrared berguna dalam pengambilan gambar di malam hari atau saat pencahayaan di sekitar kamera sangat terbatas.
Guna mengatasi hal tersebut, Anda dapat mengganti unit kamera yang rusak dengan yang baru atau membawa ke tempat servis jika Anda masih mempunyai kartu garansi dari produsen atau distributor tempat Anda membeli unit CCTV.
Yang kedua yakni port konektor yang rusak. Port yang rusak bisa menghambat power supply atau adaptor dalam mengalirkan arus listrik ke kamera, hingga menghambat pengiriman data dari kamera menuju DVR yang juga menghambat transfer dari DVR ke layar monitor. Jika port rusak, Anda dapat memindahkan konektor ke port DVR yang lain.
Penyebab video loss atau CCTV no video selanjutnya adalah DVR yang mati atau mengalami kerusakan. Jika DVR mati, maka keseluruhan sistem CCTV akan berhenti berjalan dan meniadakan fungsi pengawasan. Apabila DVR mati atau mengalami kerusakan, ada baiknya mengganti dengan yang baru maupun membawa DVR ke tempat servis agar CCTV dapat kembali berfungsi dengan semestinya.
Kamera CCTV dapat merekam gambar dan suara tenaganya bersumber dari tegangan arus listrik yang power supply atau adaptor alirkan. Apabila power supply dan adaptor mengalami kerusakan, maka dapat menghambat kerja pemantauan dari kamera CCTV maupun DVR. Solusi untuk masalah ini adalah dengan melakukan pengecekan pada power supply atau adaptor sebagai sumber daya CCTV apakah bekerja dengan baik atau tidak. Anda juga bisa memeriksa menggunakan alat avometer agar lebih akurat.
Jika terdapat gangguan, Anda bisa langsung mengganti power supply dan adaptor dengan yang baru atau membawa kedua alat tersebut ke tempat servis.
Yang terakhir adalah kabel yang mengalami aus atau putus kabel. Penyebab dari masalah ini bermacam-macam, mulai kualitas kabel yang buruk hingga dari hewan pengerat atau rayap. Jika kabel mengalami kerusakan, maka dapat Anda ganti kabel yang aus atau putus dengan kabel yang baru dan kualitasnya lebih baik.
Sebelum memilih dan membeli kabel untuk CCTV, ada baiknya Anda melakukan survey atau riset mengenai jenis, merk, spesifikasi dan kualitas kabel yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Dengan begitu, CCTV dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan di kemudian hari.
Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System di ilmiteknik.co.id, Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, atau bisa follow Sosial Media Ilmi Teknik Dwi Perdana untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @ilmiteknik, Facebook Fanspage ilmiteknik
Tulis Komentar